Seiring era digital yang terus berkembang ini internet juga semakin berevolusi, salah satunya yaitu perubahan ke teknologi web 3.0. Sebelum ini, sebenarnya sudah ada website 1.0 dengan 2.0 sebagai pendahulunya.
Web 1.0 (the static web) adalah generasi pertama internet yang cenderung bersifat statis. Pengguna hanya dapat membaca informasi yang disajikan oleh situs website saja tanpa bisa berkontribusi atau berinteraksi dengan konten, serta belum ada mesin pencari.
Kemudian, website 2.0 (the social web) adalah generasi kedua yang lebih interaktif. Ini mencakup kemunculan media sosial, blog, dan platform yang memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi dan berinteraksi. Selain itu, sudah tersedia teknologi mesin pencari.
Definisi Teknologi Web 3.0, Apa Bedanya dengan Web3?

Sementara itu, website generasi ketiga atau 3.0 adalah konsep yang merujuk pada generasi ketiga dari World Wide Web (WWW) pada internet. Jika generasi 1 bersifat static dan generasi kedua bersifat social, maka web 3.0 ini disebut sebagai semantic web.
Ini adalah istilah yang pertama kali diusulkan oleh Tim Berners-Lee, salah satu pencipta World Wide Web. Teknologi web 3.0 bertujuan untuk membuat konten webnya lebih mudah dimengerti oleh mesin (semantik).
Sehingga, mesin dapat membantu mengorganisasi, menyusun, serta menyajikan informasi secara efisien. Teknologi yang digunakan juga makin bervariasi, mulai dari Resource Description Framework (RDF), SPARQL, hingga Web Ontology Language (OWL).
Terdapat pula penggunaan Simple Knowledge Organization System (SKOS) untuk mengatur dan menghubungkan data di seluruh website. Keamanan data juga menjadi prioritas dalam sistem ini, sehingga privasi serta keamanan pengguna lebih terjaga.
Di sisi lain, ada istilah lain yang kurang lebih mirip yaitu Web3. Bedanya yaitu, Web3 adalah konsep yang lebih terkait dengan teknologi blockchain. Web3 umum digunakan dalam konteks keuangan dan pengembangan app terdesentralisasi seperti NFT, DeFi, metaverse.
Manfaat dan Keunggulan Web 3.0

Semantic website 3.0 ini memiliki sejumlah manfaat dan keunggulan yang dapat mengubah cara user berinteraksi dengan internet serta mengakses informasi. Berikut adalah beberapa contoh manfaat maupun keunggulannya:
-
Efisiensi Pencarian Informasi
Salah satu manfaat utama dari teknologi web 3.0 adalah efisiensi dalam pencarian informasi. Website semantic memungkinkan mesin pencari untuk memahami konten secara lebih baik, sehingga hasil pencarian menjadi lebih relevan.
-
Pengalaman Pengguna yang Dipersonalisasi
Website 3.0 dapat menyajikan konten yang lebih dipersonalisasi kepada pengguna. Ini terjadi karena teknologi semantik dapat memahami preferensi pengguna serta memberikan rekomendasi yang lebih relevan melalui algoritma mesin pencari maupun teknologi AI.
-
Konektivitas Antar Informasi
Selanjutnya, website semantic ini memungkinkan integrasi lebih besar antara berbagai sumber informasi. Artinya, data dari berbagai sumber atau URL berbeda dapat dihubungkan serta digunakan bersama.
-
Pengelolaan Data Lebih Baik
Teknologi web 3.0 memungkinkan pengguna untuk mengelola serta mengontrol data mereka sendiri secara lebih baik. Dengan pod Solid, pengguna dapat mengendalikan siapa saja yang memiliki akses ke data pribadi mereka.
-
Transaksi Tanpa Perantara
Adanya semantic website 3.0 memungkinkan transaksi langsung antara pengguna, tanpa perlu melalui perantara seperti perbankan tradisional atau platform e-niaga. Hal ini memungkinkan transaksi jadi lebih cepat dan lebih efisien, serta mengurangi biaya transaksi.
-
Keamanan Data Lebih Tinggi
Dalam era web 3.0, keamanan data menjadi prioritas. Dengan teknologi blockchain yang digunakan untuk melindungi data seperti pada web3, informasi pribadi pengguna menjadi lebih aman.
-
Keterkaitan Data
Selanjutnya, website 3.0 memungkinkan keterkaitan data menjadi lebih baik. Misalnya ketika Anda mencari tentang kota tertentu, Web 3.0 dapat menampilkan informasi geografis, cuaca saat ini, berita terkini, dan sejarah kota tersebut dalam satu tampilan sekaligus.
Jenis-Jenis Fitur pada Teknologi Web 3.0 Terbaru

Karena berbagai manfaat di atas, jelas bahwa generasi ketiga dari internet ini telah menghadirkan banyak sekali perubahan positif. Berikut adalah beberapa fitur utama yang mendukung teknologi ini:
-
Open Source Software
Karena teknologi web 3.0 sudah menggunakan perangkat lunak open source yang bersifat terdesentralisasi, pengguna tidak perlu lagi meminta izin dari otoritas tertentu. Jadi, Anda bisa menggunakan internet dengan aman tanpa melibatkan perantara untuk menjaga privasi.
Selain itu, semua informasi bersifat terbuka (open) dan tidak disimpan di lokasi atau server tertentu. Pemanfaatan web3 berteknologi blockchain akan memastikan bahwa semua aset digital yang tercatat tidak dapat diubah.
-
Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence)
Kombinasi teknologi seperti Semantic Web, Natural Language Processing (NLP), dan machine learning juga digunakan. Sehingga internet bisa memahami informasi dengan kecerdasan mirip manusia untuk memberikan hasil lebih cepat serta lebih personal.
-
Grafik 3D (3D Graphics)
Desain dan lingkungan tiga dimensi seperti Metaverse, akan menjadi elemen kunci dalam Web 3.0. Grafik 3D akan digunakan untuk menciptakan tingkat imersi yang baru bukan hanya dalam industri game saja, tetapi juga dalam sektor lain seperti real estate hingga e-commerce.
-
Teknologi Blockchain
Blockchain digunakan untuk melindungi dan mengenkripsi data pengguna dan informasi di website. Hal ini akan mencegah organisasi dan pihak ketiga untuk mengendalikan atau menjual data pribadi pengguna.
Dengan berbagai fitur di atas, pengalaman berinternet menjadi lebih terhubung serta imersif. Itu sebabnya, teknologi web 3.0 adalah generasi internet terbaru yang membuat website menjadi lebih cerdas dan terstruktur.