Mengenal Sejarah Genosida Armenia Sebagai Tragedi Kemanusiaan

Mengenal Sejarah Genosida Armenia Sebagai Tragedi Kemanusiaan

3 minutes, 44 seconds Read

Ulasan sejarah kali ini merupakan salah satu tragedi kemanusiaan yang sangat kelam dan mengerikan sepanjang abad ke-20 dikenal sebagai sejarah genosida Armenia. Tragedi kemanusiaan ini terjadi selama Perang Dunia 1 berlangsung. Melibatkan pembantaian serta pengusiran rakyat Armenia secara sistematis.

Pelaku dari pengusiran tersebut adalah Kekaisaran Ottoman. Genosida yang terjadi telah menjadi pembahasan kontroversial sekaligus perdebatan internasional. Tragedi ini membunuh sekitar satu juta nyawa warga Armenia.

Mengenal Sejarah Genosida Armenia

Sejarah genosida Armenia menjadi salah satu peristiwa penting yang terjadi selama Perang Dunia 1 sebagai tragedi kemanusiaan dengan banyak korban.

Sejarah genosida memiliki sejarah cukup panjang. Sebelum PD 1, mendapat perlindungan dalam masyarakat kesultanan Utsmaniyah meski merupakan warga kelas dua. Sementara itu, pembantaian dalam skala besar terjadi pada 1890 dan 1909.

Berbagai kekalahan militer Kesultanan Utsmaniyah serta hilangnya wilayah kedaulatan memberikan kekhawatiran tersendiri. Terutama setelah Perang Balkan yang terjadi pada tahun 1912 sampai dengan 1913.

Pengusiran massal akhirnya terjadi dengan tujuan menghilangkan kemungkinan bagi rakyat Armenia dalam mendapatkan kemerdekaan. Berikut beberapa hal berkaitan dengan sejarah genosida Armenia:

  • Latar Belakang Sejarah

Ada beberapa hal yang menjadi latar belakang dari peristiwa ini. Seperti konteks sosial politik dan keterlibatan dalam Perang Dunia 1. Latar belakang berdasarkan sosial politik bermula dari akhir abad ke-19 dan awal abad 20.

Pada masa itu, Kekaisaran Ottoman mengalami berbagai hal yang membuat keadaan sosial dan politik menjadi tidak stabil. Dalam keadaan tersebut, Kekaisaran yang terdiri dari berbagai kelompok agama dan etnis, dengan sebagian besar beragama Kristen Ortodoks.

Selama periode ini, ketegangan antara pemerintah Ottoman dengan dominasi kaum Turki dan berbagai kelompok etnis minoritas mengalami peningkatan. Orang Armenia yang sebagian besar tinggal Anatolia Timur mendapat tekanan secara politik dan diskriminasi.

Salah satu tekanan yang dihadapi adalah pembatasan terhadap hak-hak. Sementara itu, pemerintah Ottoman merasa jika kelompok tenis ini memiliki potensi menjadi ancaman terhadap stabilitas kekaisaran.

Pemicunya adalah berbagai peristiwa di dunia seperti kebangkitan nasionalisme serta revolusi Rusia. Latar belakang sejarah genosida Armenia selanjutnya Perang Dunia 1 yang terjadi pada tahun 1914.

Pada saat PD1, Kekaisaran Ottoman bergabung dengan Jerman dan Austria-Hungaria sebagai blok sentral. Peperangan tersebut memberikan kesempatan pemerintah Ottoman untuk melakukan berbagai tindakan kekerasan pada kelompok etnis tertentu.

Tindakan tersebut terjadi pada kelompok yang dianggap menjadi ancaman pada stabilitas nasional. Di tengah kekacauan akibat perang, pemerintahan Ottoman menganggap orang Armenia sebagai ancaman.

  • Terjadinya Genosida

Genosida terjadi dengan pengusiran serta pembantaian. Di tahun 1915, Kekaisaran Ottoman mulai melakukan pengusiran secara besar-besaran dari wilayah Anatolia Timur. Upaya ini mencakup berbagai tindakan brutal untuk mengusir, menyingkirkan, hingga membunuh.

Sejarah genosida Armenia terjadi ketika pemerintah Ottoman memaksa rakyat etnis tersebut untuk meninggalkan tempat tinggal serta melakukan perjalanan jauh. Kemudian membunuh ketika berada di gurun-gurun Suriah dan Mesopotamia.

Perjalanan tersebut terkenal dengan sebutan Kafilas, karena banyak orang meninggal akibat kelelahan, kekurangan makanan, serta penyakit. Selain pengusiran paksa, terjadi juga pembantaian massal.

Pembunuhan massal tersebut terjadi di berbagai tempat, termasuk kamp penahan kawasan Anatolia Timur. Banyak anak dan wanita menjadi korban kekerasan pada masa ini. Kekejaman genosida ini melibatkan berbagai metode yang brutal.

Selain pembantaian massal, banyak wanita dan anak-anak dipaksa masuk ke dalam penjara atau mengalami pengusiran. Para korban tersebut diusir ke tempat yang tidak ramah sehingga pengungsi tidak mendapatkan akses makanan maupun perlindungan.

  • Reaksi Internasional Terhadap Sejarah Genosida Armenia

Setelah Perang Dunia 1 berakhir, peristiwa ini menjadi hal yang cukup kontroversial. Tahun 1920, pengadilan militer Ottoman menghukum beberapa pelaku utama namun tidak memberikan pengakuan resmi terkait tragedi kemanusiaan ini.

Kemudian pengakuan internasional terhadap genosida yang terjadi meningkat seiring berjalannya waktu. Di tahun 1950, peringatan 50 tahun tragedi terselenggara dan banyak negara maupun organisasi internasional mulai mengakui peristiwa tersebut.

Hingga saat ini, banyak negara telah secara resmi mengakui adanya tragedi kemanusiaan ini. Namun ada juga negara yang menolaknya, termasuk Turki. Beberapa negara masih memperdebatkan klaim tersebut.

  • Dampak Jangka Panjang dan Warisan

Sejarah genosida Armenia tidak hanya menyebabkan kerusakan pada etnis ini, namun juga dampak jangka panjang lainnya. Pengaruh terhadap etnis yaitu genosida menyebabkan kehancuran secara besar.

Lebih dari 1.5 juta orang menjadi korban selama masa ini. Selain itu, banyak juga orang kehilangan tempat tinggal, tanah, hingga identitas budaya. Setelah genosida berakhir, orang yang selamat kemudian migrasi ke banyak negara lain, seperti US, Perancis, dan Lebanon.

Sebagai salah satu tragedi kemanusiaan yang cukup besar, peringatan genosida telah menjadi sejarah penting di etnis ini. Setiap tanggal 24 April, peristiwa ini diperingati oleh warga Armenia.

Salah satu lokasi upacara peringatan adalah monumen di Yerevan, ibukota Armenia. Selain memberikan dampak pada komunitas, peristiwa ini juga mempengaruhi hubungan internasional, terutama dengan Turki.

Ketegangan politik antara kedua negara sering terjadi karena perbedaan pandangan mengenai peristiwa kemanusiaan ini. Turki sebagai penerus Kekaisaran Ottoman menolak menyebut peristiwa tersebut sebagai genosida.

Peristiwa yang terjadi menjadi salah satu tragedi besar dalam sejarah umat manusia. Sejarah genosida Armenia tidak hanya menjadi peristiwa penting bagi etnis ini namun juga masyarakat di dunia.

Similar Posts