Penyebab burnout tempat kerja bisa karena berbagai alasan, salah satunya yaitu beban kerja yang menguras tenaga dan juga waktu. Beban kerja tersebut dapat menyebabkan stres dan tekanan yang dapat menyebabkan timbulnya masalah kesehatan.
Burnout merupakan suatu kondisi yang menggambarkan seseorang mengalami kelelahan fisik maupun emosional. Penyebabnya bisa karena berbagai hal seperti harapan dan kondisi nyata yang tidak sesuai dengan bayangan.
Beberapa Penyebab Burnout Tempat Kerja
Kondisi stres secara berlebihan akibat pekerjaan terkenal juga dengan istilah job atau occupational burnout. Stres akibat kerja juga bisa terjadi saat Anda merasa beban pekerjaan yang berlebihan dan tidak terpenuhi.
Jika kondisi stress ini terus berlanjut, akan menjadi masalah karena kemungkinan yang terjadi ialah Anda bisa kehilangan minat dan motivasi dalam pekerjaan Anda. Akhirnya, produktivitas jadi menurun akibat dari kondisi psikologis ini.
Selain tidak sesuai harapan dan kenyataan, penyebab stres juga bisa karena berbagai faktor lain. Berikut beberapa faktor yang menyebabkan burnout atau kelelahan fisik dan emosional di tempat kerja:
1. Budaya Kerja yang Salah
Salah satu penyebab burnout tempat kerja adalah budaya kerja yang menuntut seseorang untuk bekerja lebih cepat atau hustle culture. Budaya bekerja buruk ini dapat menyebabkan seseorang mendapatkan tuntutan pekerjaan secara terus menerus.
Selain itu, ketidakmampuan dalam mengendalikan situasi karena beban pekerjaan dapat mempengaruhi hasilnya. Ada juga kemungkinan karyawan mendapatkan bayangan mengenai pekerjaan secara tidak jelas.
Berbagai kebiasaan di kantor juga bisa menjadi penyebab kelelahan ini. Bahkan budaya yang buruk seperti bullying juga bisa terjadi dan menjadi penyebab burnout.
2. Jam Kerja yang Tidak Teratur
Durasi bekerja tanpa memperhatikan waktu istirahat bisa jadi penyebab burnout tempat kerja. Baik itu istirahat saat jam makan siang maupun ketika akhir pekan. Bekerja secara terus menerus dapat menyebabkan work-life balance jadi tidak seimbang.
Jam bekerja tidak teratur juga dapat membuat Anda tidak memiliki waktu untuk melakukan hal lain. Seperti melakukan hobi, kesukaan atau bahkan berkumpul bersama keluarga.
Ini bisa menjadi penyebab yang membuat Anda merasa tidak mendapat dukungan secara sosial. Karena terlalu banyak bekerja, Anda mungkin mengisolasi diri dari orang lain sehingga tidak memiliki kehidupan pribadi.
Terlalu banyak lembur dapat menyebabkan Anda bekerja secara berlebihan sehingga menimbulkan stres dan akhirnya mengalami kelelahan fisik maupun emosional. Untuk menyiasatinya, pekerja perlu menetapkan jadwal kerja secara jelas.
3. Bekerja Secara Terus Menerus
Ada beberapa kebiasaan jadi penyebab burnout tempat kerja, salah satunya yaitu bekerja secara terus menerus. Anda mungkin tidak menyadari punya kebiasaan yang menyebabkan kelelahan emosional.
Salah satu alasannya, berbagai kebiasaan tersebut terlalu sering terjadi sampai menganggapnya sebagai hal normal. Bekerja secara terus menerus jadi salah satu alasannya. Kebiasaan ini justru membuat karyawan lebih mudah mengalami stres.
Sangat penting bagi pekerja untuk membuat batasan cukup jelas mengenai kapasitas pekerjaan yang bisa dilakukan. Jangan sampai kehidupan Anda hanya berkutat dalam dunia kerja saja tanpa memikirkan kehidupan pribadi.
Ada hal yang bisa pekerja lakukan terutama yaitu menolak pekerjaan atau telepon mengenai pekerjaan di luar jam bekerja. Cara tersebut dapat membantu menghindari bekerja secara terus menerus.
4. Tidak Memiliki Batasan Secara Jelas
Penyebab burnout tempat kerja lainnya yaitu tidak memiliki batasan diri secara jelas. Salah satu ciri seseorang tidak mempunyai batasan diri secara jelas yaitu kesulitan menolak pekerjaan tambahan.
Beban pekerjaan yang terlalu berlebih menyebabkan karyawan mengalami kelelahan fisik maupun emosional. Bahkan beberapa pekerjaan yang ditugaskan merupakan di luar job desk. Tidak dapat memberikan penolakan secara jelas dapat jadi penyebabnya.
Permasalahan ini sebenarnya tidak perlu karyawan alami jika saja Anda memiliki batasan yang jelas. Anda perlu belajar untuk memahami kemampuan dan batasan diri. Caranya yaitu dengan membedakan tugas yang hanya memberatkan serta dapat membantu berkembang.
5. Pola Hidup Tidak Terlalu Sehat
Pola hidup yang kurang sehat bisa menjadi penyebab lainnya. Pola hidup tersebut bisa karena kurang istirahat, olahraga hingga makan makanan bergizi. Begadang karena terlalu banyak bekerja juga bisa menjadi alasan pola hidup kurang sehat.
Banyak pekerja terlalu fokus pada pekerjaan hingga melupakan hal ini. Seperti terlalu lama duduk di depan komputer, atau makan makanan instan karena tidak memiliki waktu banyak untuk menyiapkan jadi penyebab burnout tempat kerja.
6. Tidak Menyadari Gejala di Awal
Burnout sendiri tidak terjadi secara tiba-tiba, namun ada tahapannya. Dengan mengetahui gejala sedari awal dapat membantu mengatasi kondisi tersebut lebih baik. Salah satu gejalanya yaitu merasa lelah secara terus menerus tanpa penyebab pasti.
Perasaan tersebut bisa dalam bentuk fisik maupun emosional yang cenderung membuat seseorang merasa tidak mempunyai gairah untuk melakukan apapun. Gejala lainnya, yaitu orang yang mengalami kondisi ini lebih sensitif dan mudah marah karena hal-hal kecil.
Terjadinya burnout atau kelelahan fisik maupun emosional di tempat kerja tidak terjadi tanpa alasan. Ada berbagai faktor yang menjadi penyebabnya, termasuk salah satunya kebiasaan saat bekerja.
Meski awalnya tidak memberikan dampak cukup jelas, namun kondisi ini bisa menjadi penyebab perubahan emosional, fisik, maupun perilaku. Oleh sebab itu, sangat penting mengetahui penyebab burnout tempat kerja untuk mencegah kondisi yang lebih buruk.