Jenis – Jenis Investasi yang Banyak Dilakukan di Indonesia

3 minutes, 35 seconds Read

Ada jenis – jenis investasi yang banyak dilakukan di Indonesia. Investasi sudah menjadi salah satu aktivitas keuangan yang menjanjikan. Kegiatan ini bahkan tidak hanya dilakukan oleh orang tua, namun juga untuk anak – anak muda agar bisa menabung untuk persiapan masa tuanya.

Jika Anda adalah seorang pemula yang ingin berinvestasi, maka harus tahu apa saja jenisnya yang paling banyak dilakukan di Indonesia. Dengan begitu Anda bisa memilih investasinya sesuai keinginan. Selain itu Anda bisa mudah mendapatkan informasi tentang investasinya tersebut.

Beberapa Investasi Menguntungkan yang Banyak Peminatnya

Di Indonesia setidaknya ada 6 macam investasi yang paling banyak dilakukan. Seperti reksadana, saham, emas, properti, deposito dan peer to peer. Sebelum Anda mencoba salah satu jenisnya, sebaiknya Anda pahami dulu setiap definisinya dan apa benda yang akan diinvestasikan berikut.

  1. Reksadana

    Reksadana termasuk jenis – jenis investasi paling banyak dilakukan di Indonesia. Mayoritas pemakai reksadana adalah anak – anak muda, karena modal awal yang akan disetorkan tidak harus berjumlah banyak. Bahkan ada ketentuan modal awal reksadana hanya sebesar 10 ribu. Reksadana memiliki cara kerja yang mudah dipahami.

    Jadi reksadana merupakan cara investor berinvestasi di beberapa perusahaan. Dalam hal ini, perusahaan akan membuka kesempatan pada banyak orang untuk menjadi investor dengan minimal modal, Anda adalah investornya.

    Reksadana memiliki kelebihan yaitu pencairannya lebih fleksibel dan modal awalnya tidak memberatkan. Biasanya hasil berinvestasi sudah bisa terlihat dalam waktu sebulan atau beberapa minggu. Anda bisa mencairkan hasilnya kapan saja sesuai keinginan.

  2. Saham

    Saham juga termasuk jenis – jenis investasi paling banyak dilakukan di Indonesia. Banyak orang tua berinvestasi saham karena hasilnya lebih besar, namun tentunya modal awal untuk saham juga besar. Itu sebabnya berinvestasi saham lebih cocok untuk orang – orang yang sudah kerja.

    Namun meskipun begitu, saat ini sudah banyak aplikasi yang menerapkan modal kecil untuk berinvestasi saham. Jadi anak – anak muda belum berpenghasilan bisa ikut serta dalam kegiatan ini. Dengan modal kecil, hasilnya memang tidak seberapa namun bisa banyak jika dikumpulkan.

    Kelebihan berinvestasi saham adalah hasilnya lebih menjanjikan, terutama jika Anda memilih perusahaan dengan nama besar atau sangat terkenal. Hanya saja jika berinvestasi dalam jumlah kecil, Anda masih harus menunggu beberapa tahun untuk bisa merasakan hasil lebih besar.

  3. Emas

    Anda pasti tahu emas sebagai alat untuk berinvestasi. Tentu saja emas termasuk dalam jenis – jenis investasi paling banyak di Indonesia, bahkan juga di luar negeri. Alasannya adalah karena emas jauh lebih menjanjikan, lebih mudah dilaksanakan, dan bisa jadi tabungan masa depan.

    Cara berinvestasi dengan emas adalah dengan membeli emas sesuai kemampuan. Lalu simpan sampai beberapa tahun, setelah itu jual kembali saat Anda membutuhkan dana. Emas memiliki jaminan harga tetap atau naik setiap tahun, sehingga pasti sangat menjanjikan.

    Dengan berinvestasi emas, Anda juga tidak perlu khawatir kehilangan benda investasi selama sudah disimpan dengan baik. Kini juga ada beberapa aplikasi untuk berinvestasi emas, namun emasnya berbentuk digital. Anda juga bisa mencobanya dengan memakai aplikasi terpercaya.

  4. Properti

    Properti termasuk jenis – jenis investasi paling menjanjikan setelah emas. Berinvestasi properti artinya memakai tanah, rumah dan bentuk properti sejenisnya sebagai alat. Berinvestasi memakai properti sangat cocok untuk orang tua atau yang sudah memiliki penghasilan sendiri. Cara berinvestasinya sangat mudah, yaitu dengan membeli tanah, rumah atau bentuk properti lainnya.

    Setelah itu Anda bisa memakai properti untuk keperluan pribadi atau lainnya. Lalu jika sedang membutuhkan dana, jual propertinya dengan harga sesuai ketentuan pada tahun itu. Properti disebut sangat menjanjikan karena Anda bisa menjualnya dengan harga lebih tinggi daripada saat membelinya. Alasannya adalah karena properti selalu mengalami kenaikan harga setiap tahun. Hal ini membuat Anda akan untung berkali – kali lipat setelah beberapa tahun.

  5. Deposito

    Banyak investor pemula memilih deposito sebagai jalan berinvestasi. Alasannya adalah karena deposito termasuk jenis – jenis investasi yang cukup mudah dilakukan. Deposito melibatkan uang tunai sebagai alatnya, yaitu disimpan di bank sebagai tabungan deposito.

    Nantinya tabungan deposito akan menghasilkan bunga tinggi, sehingga bunga tersebut akan menjadi penghasilan untuk Anda. Deposito memang aman dilakukan, terutama jika Anda memilih bank terbaik dan terpercaya dalam hal ini.

  6. Peer to peer lending

    Peer to peer lending juga bisa Anda coba namun harus tetap berhati – hati. Cara kerja peer to peer lending adalah dengan meminjamkan uang kepada orang lain. Lalu hasil investasinya berasal dari suku bunga yang sudah disepakati bersama.

Setelah memahami setiap jenisnya, Anda bisa lebih mudah menentukan akan berinvestasi di bidang apa. Pastikan Anda juga berlatih sebelum berinvestasi, misalnya memakai aplikasi yang memuatnya sebagian besar jenis – jenis investasi, agar terbiasa dan bisa mendapat untung.

Similar Posts