Masih banyak orang yang jarang mendengar tentang olahraga tradisional petanque. Padahal olahraga ini sudah ada sejak awal abad ke-20 walaupun tidak sepopuler olahraga melempar lainnya.
Namun petanque sudah hadir di ajang internasional sehingga wajib Anda ketahui. Pada awal kemunculan olahraga tradisional ini harus dimainkan pada tanah berpasir.
Namun seiring berkembangnya waktu bisa dimainkan di lapangan rumput atau permukaan datar lainnya. Agar paham mengenai permainan ini Anda harus tahu bagaimana peraturannya sehingga tidak melakukan pelanggaran.
Mengenal Bagaimana Sejarah Olahraga Tradisional Petanque
Sebenarnya olahraga ini telah muncul sejak lama tepatnya pada peradaban Yunani kuno. Pada saat itu masyarakat menggunakan batu dengan berbagai bentuk dan mulai membuat aturan yang terus dimodifikasi sesuai perkembangan zaman.
Permainan ini sempat dilarang oleh raja Prancis dan Inggris Raya di abad ke-14. Pada saat itu olahraga tradisional petanque hanya boleh dimainkan oleh kaum bangsawan hingga 3 abad berikutnya aturan ini dihilangkan.
Sejak saat itu siapa saja boleh memainkan petanque sehingga terus berkembang sampai sekarang. Salah satu bukti perkembangan permainan ini yaitu saat masyarakat Prancis mengembangkan permainan boule.
Saat itu di tahun 1907, Jules Boule Lenoir merupakan salah satu atlet yang mengenalkan olahraga ini. Tidak memerlukan waktu lama untuk petanque diperlombakan di kompetensi pada 3 tahun kemudian. Akhirnya pada tahun 1958 olahraga ini mulai dipatenkan dan dibuat aturan internasionalnya.
Bahkan 1 tahun berikutnya olahraga ini mulai diperlombakan pada kejuaraan dunia sehingga mulai menyebar ke berbagai negara dan dilirik. Perkembangan olahraga tradisional petanque di Indonesia terjadi pada tahun 2011.
Saat itu dibentuk Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) yang menjadi induk organisasi resmi olahraga ini di Indonesia. Pada tahun yang sama petanque juga diperlombakan pada SEA games di Indonesia dan sampai sekarang atletnya terus bertambah.
Beberapa Teknik pada Permainan Ini
Walaupun olahraga tradisional petanque terlihat mudah karena hanya melempar tetapi terdapat beberapa teknik harus dikuasai. Dengan menggunakan teknik ini maka lemparan Anda bisa tepat sehingga dapat keluar menjadi juara. Berikut beberapa teknik dasar harus dikuasai yaitu:
1. Throwing for pointing
Untuk teknik ini merupakan lemparan dengan menggelindingkan boule sampai mengenai target. Pada teknik berikut terbagi dalam dua jenis yaitu soft lob dan high lob yang bisa digunakan sesuai kebutuhan.
Untuk teknik soft lob maka Anda harus melempar bola setengah hingga tiba pada titik tertentu dan diikuti dengan boule menggelinding. Sedangkan teknik high mengharuskan Anda melempar bola agak tinggi sehingga mencapai titik yang diinginkan tanpa menggelinding boule.
Penting untuk paham mengenai teknik dasar ini di mana masih banyak orang melakukan kesalahan sehingga memberikan pengaruh terhadap ketepatan ketika melempar bola.
2. Throwing for shooting
Untuk teknik olahraga tradisional petanque berikut merupakan cara melempar yang bisa menjatuhkan boule tim lawan dari jack. Jadi teknik berikut tidak hanya memberikan efek boule mendekati jack saja. Mempraktikkan teknik ini tidak boleh sembarangan karena termasuk sulit.
Apalagi pemain harus melempar boule sehingga sama-sama menjauh dan membuat boule lebih dekat dengan Jack. Dalam cara ini Anda bisa menjadikan boule tim lawan sebagai batu loncatan agar bisa mendekati jack.
Tentunya dalam petanque membutuhkan konsentrasi dan ketekunan tinggi agar bisa melempar bola besi mendekati jack. Penting untuk didukung oleh strategi yang tepat sehingga bisa mendapatkan poin tinggi saat bertanding.
Informasi Mengenai Peraturan dan Perlengkapan
Jika tertarik mencoba olahraga tradisional petanque maka wajib paham tentang peraturan dan perlengkapan digunakan. Untuk peraturan permainan akan dimainkan dalam bentuk tim di mana setiap tim memiliki tiga buah logam disebut boule.
Tim maju duluan akan memulai permainan dengan melempar cochonnet ke lapangan. Kemudian tim berikutnya akan melempar bola ke arah cochonnet dengan tujuan mendekatkan bola mereka atau memindahkan cochonnet agar lebih jauh dari bola lawan.
Tim yang memiliki bola yang posisi paling dekat dengan cochonnet akan mendapatkan poin. Walaupun terlihat remeh tetapi tidak mudah dilakukan karena pemain harus memiliki strategi agar bola-bola mereka berada di sekitar cochonnet.
Selain itu, Anda juga harus mencari cara untuk melindungi dan menggeserkan posisi bola lawan. Tentunya bola yang berada di depan cochonnet menjadi penghalang bagi orang lain untuk mendekatkan bola mereka.
Olahraga tradisional petanque ini terdapat peraturan mengenai lapangan yang digunakan. Lapangan bisa terbuat dari tanah liat atau pasir yang telah dipadatkan. Lapangan tersebut akan dibagi menjadi lingkaran dengan diameter yang telah diatur sesuai standar internasional untuk menunjukkan area permainan.
Untuk boule harus terbuat dari logam dengan diameter 70,5 sampai 80 mm dan bobot 650 sampai 800 gram. Setiap tim juga memiliki 3 boule dengan warna dan tanda berbeda. Selain itu harus ada jack yang terbuat dari kayu dengan diameter 25 sampai 35 mm.
Walaupun dalam permainan ini Anda hanya akan melempar tetapi harus mempertimbangkan kondisi lapangan hingga posisi bola lawan agar proses lemparan menjadi tepat. Dengan sistem permainan yang sederhana membuat permainan ini menjadi menarik sehingga tidak heran olahraga tradisional petanque mulai dilirik oleh masyarakat.