Sekarang ini, e-sports sudah semakin ditegaskan sebagai salah satu cabang olahraga, semenjak kemunculan pertamanya pada ajang Asian Games dan SEA Games beberapa tahun lalu. Hal ini menjadikan e-sports bukan lagi permainan yang dianggap sebelah mata.
Namun, masih banyak masyarakat yang mempertanyakan mengapa e-sport dapat dikategorikan sebagai cabang sport. Simak artikel ini sampai akhir untuk mengetahui berbagai alasannya!
Apa Itu E-Sports?
Sebelum Anda mengetahui alasan e-sports termasuk ke dalam cabang sport, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu pengertian dari e-sports. Istilah e-sports mengacu pada singkatan dari Electronic Sports yang menjelaskan dunia persaingan dalam bermain game.
Bahasa yang mudah dimengerti adalah bahwa e-sports merupakan kompetisi yang mana pemainnya bermain video games atau gaming. Dahulu, gaming biasanya merupakan sebuah hobi untuk mengisi waktu luang.
Namun, semakin ke sini, penonton dan peminat kompetisi gaming semakin meningkat sehingga muncul cabang e-sports. Terdapat 6 jenis e-sports berdasarkan genre populer yaitu MOBA (Multiplayer Online Battle Arena), RTS (Real-Time Strategy), FPS (First Person Shooter), Fighting Games, MMORPG (Mass Multiplayer Online Role Playing Games), dan Sports.
Inilah Alasan E-Sports Jadi Cabang Olahraga
Dari pembahasan di atas, dijelaskan bahwa awal mula e-sports adalah orang-orang yang bermain video games dan berkembang menjadi caban sport tertentu. Karena e-sports sudah termasuk dalam cabang sport, berarti permainan ini tidak bisa dianggap sebelah mata lagi.
Namun, bagaimana bisa e-sports dianggap sebagai cabang sport baru? Simak alasannya di bawah ini!
-
Adanya Strategi
Seperti yang Anda ketahui, hampir semua cabang sport memiliki strategi untuk memenangkan sebuah kompetisi. Begitu pula e-sports, yang mana para pemainnya membutuhkan strategi untuk memenangkan games.
Karena beberapa cabang e-sports dibangun dengan tingkat kesulitan tinggi dan membutuhkan kemampuan berpikir strategis yang baik. Bahkan, menurut beberapa peneliti, e-sports membutuhkan kemampuan berpikir strategis yang lebih kompleks daripada catur.
-
Diperlukan Kebugaran Tubuh Pemain
Siapa bilang bermain games hanya duduk santai dan tidak membutuhkan kebugaran tubuh yang bagus. Walaupun e-sports tidak membutuhkan kebugaran atau stamina seperti pemain basket atau bola, tetap saja pemain e-sports wajib memiliki stamina baik.
Hal ini dikarenakan atlet e-sports diwajibkan untuk kuat duduk selama kurang lebih 14 jam sehari di depan komputer. Maka dari itu, dibutuhkan nutrisi dan gizi terbaik untuk membentuk badan bugar agar kuat duduk berlama-lama di depan komputer.
-
Wajib Ada Koordinasi Tubuh
Tidak hanya butuh fisik yang bugar dan sehat, seorang atlet e-sports juga wajib memiliki koordinasi tubuh (khususnya jari dan mata) yang baik. Hal ini sama seperti cabang olahraga konvensional yang membutuhkan koordinasi tubuh yang baik agar permainan bagus.
Seorang atlet e-sports wajib memiliki refleks dan kemampuan berpikir yang cepat. Beberapa atlet gamer profesional bahkan dapat melakukan 300 aksi dalam hitungan menit saja. Bayangkan jika koordinasi tubuh ini tidak dilatih sejak dini.
-
Adanya Pihak yang Menang dan Kalah
Alasan terakhir tentu yang paling umum, yaitu adanya pihak yang menang dan kalah. Seperti halnya cabang sport konvensional, e-sports juga merupakan persaingan dan kompetisi untuk memperebutkan suatu kejuaraan.
Karena ada pihak yang harus menang dan kalah, menjadikan e-sports wajib dianggap sebagai salah satu cabang sport dan patut diselenggarakan kompetisinya. Maka dari itu, e-sports tidak lagi bisa dianggap hanya sebagai permainan biasa dan tidak penting.
Kesimpulannya, banyak alasan mengapa menjadikan e-sports sebagai salah satu cabang olahraga. Bagi pemain games, hal ini tentu menjadi sebuah harapan untuk membangun skill bermain yang lebih serius dan profesional. Tujuannya, agar menjadi gamers tidak lagi dipandang sepele oleh masyarakat.