Bangunan Taj Mahal dianggap sebagai salah satu keajaiban dunia dan menjadi simbol cinta abadi dan keindahan arsitektur Mughal. Didesain oleh arsitek Ustad Ahmad Lahori, kompleks ini mencakup bangunan utama terbuat dari marmer putih indah dengan ukiran seni rumit. Taj Mahal dibangun oleh Kaisar Mughal Shah Jahan sebagai makam untuk istrinya tercinta, Mumtaz Mahal.
Konstruksi dimulai pada tahun 1632 selesai sekitar tahun 1653, meskipun bagian-bagian tertentu dari kompleks ini terus dibangun hingga beberapa tahun setelahnya. Mumtaz Mahal, nama aslinya adalah Arjumand Banu Begum, berasal dari Persia. Menjadi istri ketiga Shah Jahan dikatakan sangat dicintai olehnya Mumtaz Mahal meninggal saat melahirkan anak ke-14, pada saat itu, Shah Jahan berkomitmen membangun sebuah makam.
Taj Mahal terbuat dari marmer putih diambil dari tambang di Rajasthan. Marmer ini memberikan kilau dan cahaya khas pada siang hari, menciptakan pemandangan menakjubkan dengan permata dari batu-batu mulia membentuk motif indah. Taj Mahal dirancang dengan simetri sempurna bagian utama mencakup makam Mumtaz dan Shah Jahan. Dikelilingi oleh taman simetris, 2 bangunan paviliun serupa di kedua sisi kompleks menciptakan perpaduan harmonis dan indah.
Arsitektur bangunan Taj Mahal mencerminkan keahlian seni Mughal, dengan pengaruh seni Islam dan seni Persia. Ornamen ukiran kompleks menampilkan kekayaan seni warisan budaya Mughal yang kaya. Sebagai salah satu peninggalan budaya paling berharga di dunia telah menerima perhatian besar dalam hal pemeliharaan dan restorasi. Pada tahun 1983 diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, sejak itu, berbagai langkah diambil untuk menjaga keelokan monumen.
Makam Shah Jahan dan Mahal sebagai Bagian Utama dari Bangunan
Bagian dalam bangunan Taj Mahal mengandung dua makam terpisah untuk Shah Jahan dan Mumtaz Mahal. Kedua makam ini ditempatkan di ruang bawah tanah terletak pada bawah pusat kubah utama merupakan bagian utama dari bangunan. Struktur ini menciptakan simetri indah, dengan makam Shah Jahan di tempatkan sisi barat serta Mumtaz sisi timur.
Panggung marmer tempat makam Shah Jahan serta Mumtaz dihiasi mozaik mencakup penggunaan berbagai jenis batu mulia warna. Makam Shah Jahan serta Mumtaz bukan hanya struktur fisik, tetapi juga simbol spiritual sejarah. Mencerminkan keabadian cinta kehilangan pada saat yang sama adalah tempat mulia secara spiritual dengan nilai-nilai keagamaan.
Taj Mahal menjadi monumen nasional di India, tetapi juga telah memberikan inspirasi bagi seniman arsitek di seluruh dunia. Penggunaan elemen seni Islam, Persia, Mughal di dalam kompleks ini memberikan gambaran interaksi budaya seni di masa lalu.
Sejarah Bangunan Taj Mahal Meliputi Proses dan Puluhan Ribu Tenaga Kerja
Pembangunan Taj Mahal dimulai pada tahun 1632 dan selesai pada tahun 1643 M. Meskipun bagian utama selesai dalam 11 tahun, pembangunan terus berlanjut untuk menyelesaikan elemen-elemen lain seperti menara, masjid, dan gerbang. Penggunaan marmer putih memberikan keindahan visual menghasilkan efek mempesona ketika disinari oleh cahaya matahari atau sinar bulan.
Proses pembawaan marmer ini melibatkan pengangkutan sejumlah besar batu dari tambang, memerlukan penggunaan sekitar 1.000 gajah. Lebih dari 20.000 pekerja terlibat dalam pembangunan terdiri berbagai profesi, termasuk buruh, pelukis, dan tukang batu. Para pekerja tersebut berasal dari berbagai wilayah, termasuk India, Persia, Ottoman, dan Eropa semuanya berkumpul untuk menghasilkan karya seni indah.
Gajah digunakan sebagai alat transportasi utama untuk mengangkut bahan bangunan, terutama batu marmer, dari tambang ke lokasi pembangunan. Keandalan gajah dalam mengangkut beban berat membuatnya menjadi pilihan ideal untuk memudahkan proses konstruksi. Keterlibatan pekerja berbagai daerah mencerminkan multikulturalisme dalam pembangunan bangunan Taj Mahal.
Keahlian dan seni dari berbagai budaya berkontribusi pada desain ornamen yang kaya dan beragam. Desain sangat memperhitungkan peran cahaya matahari serta sinar bulan. Marmer putih dipilih secara khusus menciptakan efek visual menakjubkan ketika disinari oleh berbagai sumber cahaya mencerminkan perhatian terhadap elemen alam ketepatan desain.
Asal Usul Pembangunan Perintah dari Maharaja Mughal Shah Jahan
Bangunan Taj Mahal dibangun atas perintah serta inisiatif Maharaja Mughal Shah Jahan, memerintahkan pembangunan mausoleum megah. Perintah ini sebagai bentuk penghormatan dan cinta mendalam kepada istrinya Mumtaz karena telah setia kepada raja. Pembangunan di mulai pada tahun 1632 berlangsung selama sekitar 22 tahun sebagai proses dari awal hingga akhir.
Shah Jahan mengilhami pembangunan ini sebagai ekspresi dari cinta kehilangannya mendalam terhadap Mumtaz meninggal saat melahirkan anak ke-14. Mumtaz, yang nama aslinya Arjumand Banu Begum, meninggal pada tahun 1631 saat melahirkan anak ke-14. Kabarnya Mumtaz memberikan janji kepada Shah Jahan bahwa akan menjadi istrinya paling dicintai.
Shah Jahan berkomitmen untuk membangun makam sebagai tanda cinta abadi. Desain arsitektur diawasi oleh arsitek utama Ustad Ahmad Lahori, konstruksi melibatkan ribuan pekerja dari berbagai belahan dunia. Bentuk kubah, pilar-pilar, detail ukiran rumit mencerminkan keahlian seni keindahan menjadi ciri khas seni Mughal.
Panggung tempat makam di anggap sebagai simbol kesucian dan keanggunan sebagai bukti cinta bersejarah. Desain dan hiasan rumit sekitar panggung mencerminkan perhatian terhadap detail dan keahlian seni tinggi dari bangunan Taj Mahal.